Tim Mahasiswa Meteorologi ITB Raih Medali Perak dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional di Universitas Brawijaya

Rabu, 20 September 2023

BANDUNG, meteo.itb.ac.id – Tim Mahasiswa Meteorologi ITB berhasil meraih medali perak dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional yang diadakan oleh Universitas Brawijaya secara daring. Seleksi perlombaan telah dilaksanakan sejak bulan Juni 2023 hingga akhirnya pengumuman juara disampaikan pada 12 September 2023 lalu. Tim ini beranggotakan empat orang dari dua angkatan yang berbeda, yaitu Suci Rosyidatunnajah dan Ridha Fatony Iswahyudi dari Meteorologi 2020 serta Mhd. Isfahan Fadyasha dan Ridha Amara Aulia dari Meteorologi 2021.

Perlombaan Karya Tulis Ilmiah Nasional yang diadakan oleh Universitas Brawijaya ini mengangkat tema “Bersinergi Membangun Negeri dengan Inovasi Terapan Teknologi Menuju Indonesia Mandiri”. Tim tersebut diketuai oleh Mhd. Isfahan Fadyasha. Mahasiswa yang akrab disapa Fahan itu mengatakan bahwa tim mereka mengambil sub tema Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup. “Sub temanya ada banyak sekali, alasan kami ambil sub tema ini karena memang linier dengan jurusan dan pembelajaran kami di prodi Meteorologi,” jelas Fahan.

Persiapan lomba ini dibimbing langsung oleh Dr. Muhammad Rais Abdillah, S.Si., M.Sc., selaku Ketua Program Studi sekaligus Dosen Meteorologi ITB. Fahan dan tim berhasil menulis karya tulis ilmiah dengan judul ”Rebond Jabar” Sebagai Upaya Peningkatan Kesadaran Masyarakat Terhadap Emisi Karbon Dioksida Individu di Provinsi Jawa Barat. Secara garis besar, karya tulis ini membahas jejak karbon di Jawa Barat. “Fokus utama karya tulis ini adalah pada inovasi pembuatan aplikasi terhadap jejak karbon, kami meneliti tentang korelasi antara peningkatan CO2 dan peningkatan temperatur di Jawa Barat,” ujar Suci, salah satu anggota tim saat diwawancarai.

Saat mengikuti perlombaan ini, Fahan dan tim memiliki banyak kesibukan pribadi. Namun, dengan usaha yang maksimal dan kerjasama antar anggota, akhirnya mereka dapat menyelesaikan karya tulis tersebut dengan baik.

“Pendaftar lombanya sekitar 2000 orang dan ini pengalaman pertama kali ikut lomba karya tulis selama di tingkat sarjana. Awalnya gak optimis bisa menang, ditambah aku dan Ridha lagi sibuk Kerja Praktik. Fahan dan Rifda juga sedang banyak kegiatan. Selama perjalanan gak begitu optimis tapi ternyata bisa,” tambah Suci.

Banyak hal yang didapatkan selama keberlangsungan pembuatan karya tulis ilmiah tersebut. Fahan mengaku bahwa ia satu langkah lebih maju dalam memahami Perubahan Iklim dan Lingkungan Hidup, serta lebih cepat mengolah data menggunakan google colab.

Mereka berpesan agar teman-teman mahasiswa dapat turut aktif dalam mengikuti berbagai perlombaan sesuai dengan minat yang dimiliki. Jangan terlalu pesimis dalam mengikuti suatu lomba dan beranggapan tidak bisa sebelum mencoba. “Gak usah takut buat ikutan lomba. Coba dulu aja, siapa tau menang,” ujar Suci.

Reporter : Mely Anggrini, ME’22

Editor : Muhaji Sahnita Putri, ME’19

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *