Sejarah

Prodi Meteorologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung (ITB) terletak di dalam kompleks Kampus ITB di Jalan Ganesha 10 Bandung 40132. Prodi Meteorologi didirikan tahun 1998, saat ini merupakan salah satu program studi di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB. Pada awalnya Prodi Meteorologi merupakan salah satu program studi yang ada di Departemen Geofisika dan Meteorologi (GM), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Departemen GM ini didirikan sejak tahun 1961. Pada tahun 1998, Departemen Geofisika dan Meteorologi pindah ke Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral ITB. Pada tahun 2007, Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral dimekarkan menjadi dua fakultas, Fakultas teknik pertambangan dan perminyakan (FTTM) dan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB). Sejak saat itu, Prodi Meteorologi berada di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB). Surat ijin operasional terbaru bagi Prodi Meteorologi adalah berdasarkan SK Rektor no. 145/SK/K01/OT/2008.

Sejak dibentuknya sampai sekarang Prodi Meteorologi ITB merupakan satu-satunya pendidikan di Indonesia yang mengakomodasi dasar-dasar mengenai dinamika cuaca dan iklim di daerah tropis. Prodi Meteorologi yang merupakan Program Sarjana dengan masa studi empat tahun akan memberikan pemahaman yang lengkap mengenai sistem cuaca dan iklim bumi mulai dari atmosfer di atas permukaan bumi dan laut hingga lapisan atmosfer atas. Selain itu, Prodi Meteorologi mempelajari konsepsi cuaca dan iklim secara lengkap serta dampak-dampak perubahan iklim. Prodi Meteorologi juga mengembangkan pemodelan fisis dan dinamis atmosfer, sehingga memudahkan dalam mempelajari fenomena alam tersebut untuk berbagai kepentingan, baik untuk kepentingan penelitian maupun untuk kepentingan masyarakat dan pembangunan nasional.