Kisah Alfiah Rizqi Ramdhini dan Rubens Phenola Setiawan sebagai Mahasiswa Berprestasi Program Studi Meteorologi ITB 2024

Oleh : Lutfiah Nur Rohmah Salaamah
Editor : Mely Anggrini
Minggu, 26 Mei 2024

Mahasiswa Berprestasi Tingkat Program Studi dan Fakultas, Alfiah Rizqi Ramdhini.

BANDUNG, meteo.itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) terkenal sebagai salah satu institusi pendidikan terkemuka di Indonesia. Tahun ini, dua mahasiswa dari Program Studi Meteorologi ITB, Alfiah Rizqi Ramdhini dan Rubens Phenola Setiawan berhasil meraih predikat mahasiswa berprestasi pada tingkat Program Studi.

Setelah lolos seleksi tingkat program studi, mereka bersaing pada tingkat fakultas. Di sini, kemampuan bahasa Inggris mereka menjadi salah satu faktor penentu. “Di tingkat fakultas, kami lebih unggul jika dibandingkan dengan calon mahasiswa berprestasi dari program studi lain. Mahasiswa dari Program Studi Meteorologi unggul dalam kemampuan bahasa Inggris, yaitu fasih dan lancar,” ujar Rubens.

Alfiah turut menjelaskan bahwa ia memiliki interest yang lebih tinggi pada bidang nonakademik, tetapi hal tersebut tidak lantas membuat Alfiah melupakan kewajiban utamanya sebagai mahasiswa.

“Ketika kita mengikuti kurikulum atau standar yang sebagaimana mahasiswa seharusnya, secara dasar, outputnya pasti akan sama untuk semua orang. Tapi kalau misalnya kita bisa building pengalaman dan focus interest yang lain, di luar kewajiban kita sebagai seorang mahasiswa, itu yang menjadi nilai tambahnya,” jelas Alfiah.

Berbeda dengan Alfiah, Rubens memiliki fokus yang lebih mendalam pada bidang akademik. Hal ini dibuktikan dengan prestasinya melalui kegiatan pertukaran pelajar di National University of Singapore (NUS).

Rubens Phenola Setiawan, Mahasiswa Berprestasi Prodi Meteorologi pada Kegiatan Pertukaran Pelajar di National University of Singapore (NUS)

“Sebenarnya, terpilih atau tidak sebagai mahasiswa berprestasi tergantung pada banyak faktor, karena mahasiswa berprestasi hanyalah gelar formal saja. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, kita harus terus belajar, jangan menyerah, dan tetap rajin, karena kesempatan itu tidak terbatas dan datangnya tidak terduga.” ujar Rubens.

Pernyataan mereka menekankan bahwa kesuksesan akademis bukan satu-satunya indikator keberhasilan. Keterlibatan dalam berbagai pengalaman dan peluang juga sangat penting dalam pengembangan diri.

Rubens dan Alfiah membuktikan bahwa dengan kerja keras dan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada, mereka dapat mencapai prestasi yang luar biasa, baik di dalam maupun di luar kampus. Hal ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berusaha dan mencari peluang.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *